Header Ads

since-2008-sbg-online-WWW-SBGBALI-COM-WWW-SBGWEBSEO-COM

Pengembangan usaha ekonomi terpadu wanita di perdesaan

perdesaan

Program ini merupakan program peningkatan kapasitas wanita perdesaan dalam pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis potensi lokal. Ide dasarnya adalah pengelolaan kelapa bersinergi dengan pengembangan ternak babi, sebagaimana kegiatan tradisional perempuan agraris.
Program ini juga baru dimulai pada tahun 2012, dengan tujuan : memaanfatkan potensi kelapa dengan skala usaha terintegrasi dengan pemeliharaan ternak babi, mengembangkan pola pengembangan usaha ekonomi produktif sesuai potensi lokal, menciptakan peluang usaha baru untuk meningkatkan taraf hidup klompok perempuan, membuat unit percontohan program yang bisa dikembangkan ke daerah lain, dan mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kemiskinan.
Sebagai pilot project tahun 2012 direncanakan di 4 desa. Sementara kelompok – kelompok wanita di desa – desa lainnya akan disasar pengembangannya dan dialokasikan dana mulai tahun 2013.
Sejaln dengan upaya pengentasan kemiskinan tersebut, Gubernur Made Mangku Pastika juga senantiasa meningkatkan komitmen untuk penggalian, pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bali sebagai pilar pengembangan pariwisata budaya di Bali. Pembinaan dan bantuan sosial untuk lembaga – lembaga tradisional serta berbagai bentuk program dan kegiatan terkait dengan penggalian, pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah terus ditingkatkan.
Bantuan tersebut antara lain bantuan untuk desa pakraman, subak, dan subak abian yang ada di Bali.pembinaan dan bantuan untuk sekaa – sekaa kesenian. Insentif untuk prajuru desa pakraman. Serta kotinuitas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ( PKB ) setiap tahun, dengan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraannya, serta kualitas jenis keseniannya yang ditampilkan .
Bantuan desa pakraman diberikan sebesar Rp. 55 juta bagi setiap desa pakraman per tahun, sementara bagi subak dan subak abian sebesar Rp. 20 juta per tahun. Bantuan penguatan agama, adat dan budaya lainnya adalah berupa bantuan sosial keagamaan, kelembagaan, kemasyarakatan.
Bantuan lainnya dialokasikan melalui Bantuan Keuangan Khusus seperti tunjangan penghasilan bendesa, tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa, pengendalian mobilisasi penduduk pendatang, peningkatan pembangunan rumah sakit daerah, dan perbaikan insfratuktur jalan kabupaten / kota.
Pemerintah Provinsi Bali menyadari bahwa pembangunan daerah Bali pada hakikatnya adalah pembangunan masyarakat yang tersebar di seluruh kabupaten / kota se- Bali, sehinggga sinergi dan dukungan pemerintah kabupaten / kota turut menentukan suksesnya pembangunan daerah dan masyarakat bali.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.